Aceh Utara | Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) menunjukkan keseriusannya dalam merespons keluhan masyarakat terkait infrastruktur jalan yang rusak parah. Pada Kamis, 31 Juli 2025, tim dari Dinas Perkim Aceh Utara turun langsung ke Gampong Meunasah Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, untuk melakukan survei dan pengukuran ruas jalan atau lorong menuju SD 10 TJA.
Survei ini dilaksanakan atas instruksi langsung dari Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, yang akrab disapa Ayahwa, sebagai bentuk tanggapan cepat terhadap aspirasi masyarakat. Permintaan tersebut sebelumnya telah disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPRK Aceh Utara, Bukhari, SE, dan Ketua Komisi V bersama Tgk. Razali Juned atau yang lebih dikenal dengan panggilan Tgk. Jinieb serta bersam Ridwan (Tgk leo), yang secara khusus melaporkan kondisi tersebut kepada Bupati.
Turut hadir dalam proses pengukuran tersebut sejumlah unsur penting dari masyarakat, kadus Muksal Adam, Tuha 4 Tgk Ridha dan Saiful Bahri, selaku kaur, yang juga dikenal sebagai tokoh muda setempat, serta aparatur gampong yang turut memberi dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut.
Kegiatan pengukuran ini disambut positif oleh masyarakat yang sudah lama berharap adanya perbaikan jalan yang selama ini menjadi akses utama bagi warga, khususnya para pelajar SD 10 TJA. Jalan tersebut diketahui telah rusak berat selama bertahun-tahun, sehingga menyulitkan aktivitas warga sehari-hari, terlebih saat musim hujan tiba.
Mahmudin, ST, salah satu perwakilan dari Dinas Perkim Aceh Utara, menyatakan kepada media bahwa survei ini merupakan langkah awal yang penting sebelum dilakukan penganggaran pembangunan.
“Kami baru saja selesai melakukan pengukuran jalan atau lorong menuju SD 10 TJA. Ini perintah langsung dari Kadis Perkim Aceh Utara. Kami sangat mendukung pembangunan jalan ini agar segera terealisasi, tentu dengan mempertimbangkan kondisi anggaran yang tersedia,” jelas Mahmudin.
Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan desa merupakan prioritas, karena menyangkut langsung dengan akses pendidikan, ekonomi, dan mobilitas warga.
Saiful Bahri, mewakili masyarakat Gampong Meunasah Panton Labu, menyampaikan apresiasi atas respons cepat Pemkab dan berharap agar pembangunan jalan ini tidak lagi tertunda. Ia menaruh harapan besar kepada Bupati Ayahwa dan para anggota DPRK Aceh Utara untuk mengawal proses ini hingga tuntas.
“Kami yakin di bawah kepemimpinan Ayahwa, harapan warga akan segera terwujud. Jalan ini sangat vital, sudah bertahun-tahun rusak dan menyulitkan kami. Mohon segera diperbaiki,” ujar Saipul.
Dukungan juga mengalir dari aparatur gampong dan tokoh-tokoh masyarakat yang berharap agar proyek ini masuk dalam prioritas anggaran perubahan atau perencanaan tahun anggaran berikutnya.
Langkah nyata Dinas Perkim ini menjadi bukti bahwa aspirasi masyarakat tidak diabaikan dan ditindaklanjuti dengan cepat. Ketua Komisi IV dan V DPRK Aceh Utara pun disebut terus memantau perkembangan di lapangan sebagai bagian dari fungsi pengawasan mereka terhadap program pembangunan daerah.
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menyatakan komitmennya untuk terus memperhatikan pembangunan infrastruktur desa yang selama ini menjadi kebutuhan mendesak warga. Jalan SD 10 TJA diharapkan dapat segera masuk dalam rencana kerja teknis dan penganggaran, sehingga tidak hanya menjadi harapan, tetapi benar-benar terwujud dalam waktu dekat.
Melalui kerja sama lintas sektor—eksekutif, legislatif, dan masyarakat—pemerintah daerah optimistis setiap kebutuhan dasar warga, terutama yang bersifat mendesak seperti akses jalan, akan terus menjadi prioritas utama pembangunan. (Alman)