Aceh Utara – Setiap hari, para sopir dump truck di Aceh Utara harus berjuang keras melewati jalan berlumpur menuju Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Teupin Keubeu. Di tengah musim penghujan, truk-truk yang mengangkut sampah harus menembus lumpur tebal dengan muatan penuh, menyulitkan perjalanan mereka.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Utara terpaksa mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit untuk memperbaiki sekitar 300 meter ruas jalan menuju TPA. Namun, mirisnya, tidak ada anggaran untuk peningkatan jalan tersebut baik di DPA 2024 maupun 2025.
Hal ini menjadi beban berat bagi Dinas terkait, yang setiap harinya harus menggunakan biaya tambahan untuk membeli bahan bakar alat berat demi mendorong 25 truk yang terjebak di lumpur.

Apabila hal ini tidak segera ditangani, potensi penumpukan sampah di seluruh Aceh Utara akan semakin parah. Masalah ini bukan kali pertama terjadi, karena tahun-tahun sebelumnya juga sering dihadapi kondisi serupa. Jika dibiarkan terus-menerus, dampaknya bisa sangat besar, mengganggu kebersihan dan keindahan lingkungan kota-kota dan kecamatan di Aceh Utara.
Kepala Dinas DLHK Aceh Utara, Saifullah, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyampaikan telaahan kepada pimpinan daerah untuk peningkatan jalan menuju TPA Teupin Keubeu.
Ia berharap pihak terkait dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi persoalan ini demi kelancaran operasional pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan daerah.