ACEH TENGGARA | GENTAPOST.COM – Satresnarkoba Polres Aceh Tenggara kembali berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu di wilayah hukumnya. Pada Sabtu, 31 Mei 2025, sekitar pukul 07.00 WIB, tim Satresnarkoba menerima informasi dari masyarakat terkait dugaan transaksi narkotika jenis sabu di Desa Kuta Pasir, Kecamatan Badar, Kabupaten Aceh Tenggara.
Sekitar pukul 08.00 WIB, tim tiba di lokasi dan mendapati dua orang laki-laki yang mencurigakan, masing-masing diketahui bernama AS (38), warga Desa Kuta Pasir, dan M (49), warga Desa Pulo Kemiri, Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara.
Petugas melakukan pemantauan dan menyaksikan langsung pelaku M menyerahkan sejumlah uang kepada AS, Sebagai pembayaran atas pembelian narkotika jenis sabu. Melihat hal tersebut, petugas segera melakukan penangkapan terhadap keduanya.
Saat penangkapan, pelaku AS sempat membuang sesuatu, dan setelah diperiksa, petugas menemukan 1 plastik klip bening berisi narkotika jenis sabu. AS sempat berontak saat digeledah, namun petugas berhasil mengamankannya. Saat dilakukan penggeledahan, dari bawah badan pelaku AS ditemukan 1 buah dompet warna kuning yang juga berisi narkotika jenis sabu.
Dari hasil interogasi awal, pelaku M mengakui bahwa dirinya datang menemui AS untuk membeli sabu dan telah menyerahkan uang kepada AS untuk transaksi tersebut. Berdasarkan pengakuan dan barang bukti yang ditemukan, kedua pelaku kemudian dibawa ke Mapolres Aceh Tenggara guna pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut.
Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Yulhendri,S.I.K., melalui Kasi Humas AKP Jomson Silalahi menyampaikan bahwa barang bukti yang berhasil diamankan berupa 21 bungkus narkotika jenis sabu yang dibungkus plastik klip bening, dengan berat brutto 3,30 gram, 5 bungkus plastik klip bening kosong, Uang tunai sejumlah Rp 40.000. Dan 1 buah dompet warna kuning
Polres Aceh Tenggara terus berkomitmen dalam memberantas peredaran narkotika dan mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi terkait penyalahgunaan narkoba di lingkungan masing-masing demi menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari narkotika