Medan – Kisah inspiratif datang dari Satria Budi, S.K.M., M.K.M., wartawan Gentapost.com sekaligus anak petani cabai asal Ketol, Kabupaten Aceh Tengah. Ia berhasil meraih gelar Magister Kesehatan Masyarakat dari Universitas Sari Mutiara Indonesia (USM-Indonesia) Medan melalui jalur mandiri.
Berangkat dari keluarga sederhana, Satria tumbuh dalam lingkungan yang mengajarkan kerja keras dan ketulusan. Sejak kecil, ia terbiasa membantu orang tuanya di ladang cabai di Ketol, sebuah kawasan sejuk di dataran tinggi Gayo. Dari sanalah semangat dan keteguhan hatinya ditempa.
“Menjadi anak petani cabai mengajarkan saya arti kerja keras. Setiap tetes keringat orang tua adalah motivasi terbesar untuk terus berjuang,” tutur Satria dengan mata berkaca-kaca usai mengikuti wisuda di Griya Benn, Jalan Amir Hamzah, Medan, Rabu (15/10/2025).
Perjalanan akademiknya tidak mudah. Dalam proses penyusunan tesis, Satria sempat menghadapi kendala biaya. Namun bantuan dari Baitul Mal Aceh Tengah menjadi penopang penting yang memungkinkannya menuntaskan studi dengan baik.
“Saya sangat berterima kasih kepada Baitul Mal Aceh Tengah. Bantuan itu datang di saat saya benar-benar membutuhkan, terutama ketika penyusunan tesis hampir tertunda karena biaya,” ujarnya.
Selain berprofesi sebagai wartawan, Satria aktif dalam kegiatan literasi kesehatan dan edukasi digital. Ia menulis berbagai opini dan konten edukatif yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan pendidikan.
Gelar magister yang diraihnya, kata Satria, ia persembahkan untuk kedua orang tuanya di kampung halaman.
“Gelar ini untuk orang tua saya di ladang – untuk setiap perjuangan, doa, dan air mata mereka,” ucapnya penuh haru.
Ke depan, Satria bertekad untuk terus berkontribusi di bidang kesehatan masyarakat serta memperluas gerakan literasi digital di pedesaan. Ia berharap kisahnya dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda agar tidak berhenti bermimpi, sekalipun dalam keterbatasan. []