Banda Aceh | Aceh Corruption Watch (ACW) menilai mayoritas bupati dan wali kota di Aceh masih jalan di tempat tiada aksi nyata yang di lakukan, seharusnya jadi momen “pemanasan” menuju realisasi janji kampanye. Tapi nyatanya, alih-alih menciptakan gebrakan, justru dianggap jauh dari harapan publik.
Ketua harian ACW, DR Zainal Abidin SH.MH,CPM di Lhokseumawe (3/9/2025) Angkat suara, dan kritiknya, sistematis, dan bukan basa-basi. Dalam pernyataan terbuka yang menyebut bahwa pemerintahan belum ada perubahan untuk masyarakat,segi ekonomi dan pembangunan.
Menurut Zainal , “masyarakat butuh perubahan tak bisa terus di janjikan di saat kampanye saja”.namun tetap harus ada indikator jelas dan terukur untuk mengamati arah dan pola kepemimpinan ke depan.
“Pemerintahan itu bukan soal basa-basi dan seremonial. Masyarakat butuh progres, bukan hanya wacana, seharusnya sudah cukup untuk menunjukkan arah visi-misi yang konkrit, terutama terkait janji kampanye yang dulu digembar-gemborkan” ucap nya.
ACW mengharapkan kepada Bupati dan Wali Kota agar benar-benar menerapkan visi dan misi yang dahulu telah dijanjikan kepada masyarakat. Apalagi, anggaran ratusan miliar tersedia di daerah, dan itu merupakan hak rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan. [Red]