LHOKSUKON — Dalam rangka menindaklanjuti program keagamaan yang dicanangkan oleh Bupati Aceh Utara H. Ismail A. Jalil, S.E., M.M. (Ayah Wa) bersama Wakil Bupati T. Tarmizi, S.I.Kom. (Panyang), para guru tingkat SD dan SMP di Kabupaten Aceh Utara kini mengikuti tes kemampuan membaca Al-Qur’an yang dilaksanakan di masing-masing Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S).
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pelaksanaan tes serupa yang sebelumnya diperuntukkan bagi para kepala sekolah SD dan SMP. Tes baca Al-Qur’an bagi kepala sekolah tersebut telah berlangsung beberapa waktu lalu di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Utara dan mendapat sambutan positif dari berbagai pihak.
Bupati Aceh Utara melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Aceh Utara, Jamaluddin, S.Sos., M.Pd, Sabtu, (11/10) mengatakan bahwa pelaksanaan tes baca Al-Qur’an bagi guru ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk membangun karakter dan memperkuat nilai-nilai keislaman di lingkungan pendidikan.
“Guru adalah teladan bagi murid. Maka kemampuan membaca dan memahami Al-Qur’an menjadi sangat penting, bukan hanya sebagai kewajiban agama, tetapi juga sebagai dasar pembentukan akhlak mulia di sekolah,” ujar Jamaluddin.
Ia menambahkan, program ini juga sejalan dengan visi misi Bupati Ayah Wa dan Wakil Bupati Panyang yang menekankan pentingnya penguatan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam dibidang tahfidz Alquran di Aceh Utara. Melalui tes ini, diharapkan para guru dapat meningkatkan kemampuan baca Al-Qur’an, memperbaiki tajwid, serta menumbuhkan semangat untuk terus belajar dan mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.
Jamaluddin menambahkan, sesudah guru di Aceh Utara dites baca Al-Qur’an, dan selanjutnya para siswa-siswi juga dites baca Al-Qur’an. “Kita nanti akan melihat tingkatan para siswa-siswi dalam membaca Al-Qur’an, tingkat SD dan SMP, dimana ada tiga katagori, diantaranya, mampu, kurang mampu dan tidak mampu. Yang tidak mampu nanti kita akan kita remudialkan para siswa-siswi tersebut,” jelasnya.
“Para siswa-siswi yang mampu baca Al-Qur’an nantinya akan mengikuti tahfidz Alquran di setiap sekolah SD dan SMP di Aceh Utara,” ungkap Jamaluddin.
Sementara itu, salah satu Ketua K3S Kecamatan Langkahan, Rusli, S.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan tes baca Al-Qur’an bagi guru di wilayahnya berjalan lancar dan disambut antusias oleh para peserta.”Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan tes baca Al-Qur’an di SDN 2 Langkahan dimana para guru-guru yang ada di 14 sekolah di Langkahan berkumpul di SDN 2,” ungkap Rusli.
“Kami menggelar kegiatan ini secara bergiliran. Para guru sangat bersemangat mengikuti tes ini karena mereka menyadari pentingnya kemampuan baca Al-Qur’an sebagai bagian dari kompetensi spiritual seorang pendidik,” jelas Rusli.
Ia juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda rutin di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh Utara, sehingga tidak hanya menjadi kegiatan seremonial semata, melainkan benar-benar memberikan dampak positif terhadap kualitas keagamaan tenaga pendidik.
Dengan adanya program tes baca Al-Qur’an ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pondasi keislaman di sektor pendidikan. Para guru diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagi peserta didik dalam mengamalkan ajaran Al-Qur’an, sekaligus mewujudkan cita-cita bersama menuju masyarakat Aceh Utara yang religius, cerdas, dan berakhlak mulia.