JAKARTA — PT Sucofindo, perusahaan anggota Holding BUMN jasa survei (ID Survey), terus memperkuat layanan inspeksi komoditas batubara guna memastikan aspek kuantitas dan kualitas produk terjaga. Layanan ini mencakup pemeriksaan di berbagai tahapan operasi, mulai dari lokasi penambangan, area penyimpanan (stockpile), pelabuhan, hingga di atas kapal saat proses pemuatan.
Lingkup kegiatan inspeksi meliputi pemeriksaan visual, pengambilan dan penyiapan contoh, analisis kandungan produk, hingga penerbitan laporan atau sertifikat resmi. Laporan inspeksi disampaikan segera setelah proses pemuatan atau pembongkaran selesai, sehingga para pelaku usaha mendapatkan informasi yang cepat dan akurat.
Untuk menjamin hasil pengujian, Sucofindo menggunakan peralatan modern dan terkalibrasi, di antaranya Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS), X-Ray Diffractometer (XRD), X-Ray Fluorescence (XRF), ICP, LECO C-S Analyzer, LECO Sulphur Analyzer, Spectrophotometer, Titro Processor, Calorimeter, Hardgrove Grindability Index (HGI) Machine, Ash Fusion Temperature Furnace, Volatile Matter Furnace, Ash Furnace, Free Space Oven, CHN Analyzer, serta timbangan analitik berstandar internasional.
Menurut keterangan Sucofindo, manfaat layanan ini tidak hanya memberikan jaminan keamanan produk dari sisi kualitas dan kuantitas, tetapi juga membantu pelaku usaha bertindak cepat bila terjadi kendala. Sertifikat hasil inspeksi dapat digunakan sebagai acuan bila muncul perbedaan pendapat, serta memenuhi persyaratan dalam transaksi perdagangan internasional melalui Letter of Credit (L/C).
Dengan penerapan standar dan etika yang ketat, Sucofindo menyatakan inspeksi batubara ini mampu mengurangi risiko dalam kegiatan perdagangan, investasi, maupun industri pertambangan.