ACEH TENGGARA | Dalam rangka mendukung program strategis nasional di bidang ketahanan pangan, Polres Aceh Tenggara melaksanakan kegiatan penanaman jagung serentak Kuartal III yang dipusatkan di lahan perhutanan sosial Desa Lawe Ger-Ger, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara, pada Rabu (09 Juli 2025).
Kegiatan ini turut dibuka secara resmi oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. melalui sambungan Zoom Meeting, yang secara simbolis menandai pelaksanaan penanaman jagung serentak di berbagai wilayah Indonesia.
Program penanaman jagung ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam mendukung kebijakan nasional untuk menjaga ketahanan pangan dan mendorong swasembada pangan, khususnya di daerah.
Di Aceh Tenggara, kegiatan ini di hadiri oleh Bupati Aceh Tenggara diwakili oleh Sekda Kab. Aceh Tenggara a.n. Yusrizal, S.T, Wakil Ketua I DPRK Gegoh Mustawa Madya, Dandim 0108/Agara diwakili oleh Danramil 03/Badar Lettu Inf. Sulaiman, Kajari Lilik Setyawan S.H., M.H., Ketua Pengadilan Sastro Gunawan Sibarani, S.H., Ketua Mahkamah Syar’iyah diwakili oleh Kasubbag Kepegawaian Wisnu Wardana, S.E., Ketua MPU Tgk. H. Bukhari Husni, Ketua MAA Dr. H. Thalib Akbar, M.Si, Kadis Pertanian Riskan, S.P., M.M. kelompok tani, hingga masyarakat setempat.
Kolaborasi ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong menjadi kunci utama dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Wakapolres Aceh Tenggara Kompol Yasir,S.E yg memimpin Kegiatan ini menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar penanaman, tetapi juga bentuk nyata kepedulian Polri terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong semangat para petani untuk terus mengelola lahan-lahan produktif, terutama lahan perhutanan sosial, demi terwujudnya swasembada pangan di Kabupaten Aceh Tenggara,” ujar Waka.
Dengan adanya kegiatan ini, Polres Aceh Tenggara turut mengambil peran aktif dalam membangun kemandirian pangan daerah, serta menjadi teladan bahwa institusi kepolisian tidak hanya hadir dalam aspek keamanan, namun juga sebagai motor penggerak pembangunan nasional.