Politisi senior PDI-P Aceh, H. Karimun Usman, tutup usia pada Sabtu dini hari, (14/12/2024) pukul 02.20 WIB di ICU RS Muda Sedia, Kualasimpang, Aceh Tamiang.
Melansir portalnusa, kabar duka tersebut disampaikan oleh Armiadi Abdullah MS, Humas Ikatan Masyarakat Blang Mee (IMABA), Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar.
Karimun Usman, yang lahir di Blang Mee, Lhoong, pada 12 Maret 1943, dikenal sebagai figur yang sangat dekat dengan masyarakat. Sosoknya dikenang sebagai pribadi yang berjasa besar dalam pembangunan Aceh, termasuk di daerah kelahirannya.
Armiadi menyatakan bahwa kepergian Karimun merupakan kehilangan besar, terutama bagi warga Blang Mee yang merasa sangat dekat dengan almarhum.
Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai penyakit yang menyebabkan kepergian Karimun Usman. Namun diketahui dalam beberapa waktu terakhir, politisi PDI-P itu banyak menghabiskan hari-harinya di Kuala Simpang sebagai Komisaris di PLTU Aceh Tamiang.
Jenazah almarhum akan diterbangkan dari Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, ke kediamannya di Jakarta Selatan pada Sabtu pagi ini.
Karimun Usman adalah sosok yang tidak hanya dikenal di kalangan politik tetapi juga dalam dunia akademis dan profesional. Ia menyelesaikan pendidikan di Program Diploma Fakultas Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala pada 1967, dan sejak masa kuliah sudah aktif dalam berbagai organisasi, termasuk Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Pada 1966, Karimun menjabat sebagai Ketua PNI Anak Cabang Khusus Cot Girek, Aceh Utara, dan pernah terlibat dalam kampanye bersama Guntur Soekarnoputra di Senayan, Jakarta, pada 1971.
Karier profesionalnya dimulai pada 1965 sebagai Kepala Seksi Jalan dan Jembatan di Pabrik Gula Cot Girek. Selanjutnya, ia berkarier di Direktorat Jenderal Air Departemen Pekerjaan Umum dari 1969 hingga 1999.
Atas dedikasi dan pengabdiannya yang luar biasa sebagai Pegawai Negeri Sipil, Karimun Usman menerima berbagai penghargaan.
Setelah masa bakti di bidang pekerjaan umum, Karimun Usman terjun ke dunia politik dan menjadi anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan periode 1999-2004. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua PDI-P Aceh selama dua periode, termasuk pada 2015-2020.
