Banda Aceh – Penunjukan H. Murthalamudin, S.Pd., M.Si., sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh menjadi momentum krusial untuk membenahi mutu pendidikan di provinsi tersebut.
Berbagai pihak menaruh harapan besar agar Murthalamudin segera melakukan perbaikan fundamental, terutama dalam mengatasi rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan tingginya angka kemiskinan.
Ketua Lembaga Pemantau Pendidikan Aceh (LP2A), Dr. Samsuardi, MA, menekankan bahwa Murthalamudin harus merombak strategi pendidikan yang selama ini dinilai belum efektif.
Ia mengidentifikasi tiga isu krusial yang mendesak untuk segera diatasi: mutu guru dan tenaga kependidikan, rendahnya kualitas lulusan dan daya saing, serta keterkaitan pendidikan dengan kemiskinan.
Tantangan Disparitas Pendidikan
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan disparitas yang mengkhawatirkan antara Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) di Aceh. Meskipun HLS mencapai 14,39 tahun (data 2024), RLS penduduk Aceh usia 25 tahun ke atas hanya 9,64 tahun (data 2024), setara dengan kondisi tidak tamat SMP.
Hal ini mengindikasikan rendahnya daya saing lulusan dan ketidakmampuan sektor pendidikan untuk meningkatkan status ekonomi masyarakat.
Tiga Fokus Utama Pembenahan
– Mutu Guru dan Tenaga Kependidikan: Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan berbasis kebutuhan nyata, evaluasi berkala yang transparan, serta pemberian insentif berbasis kinerja.
– Kualitas Lulusan dan Daya Saing: Fokus pada penguatan literasi dan numerasi di tingkat SMA/SMK, serta revitalisasi pendidikan kejuruan agar relevan dengan kebutuhan industri.
– Keterkaitan Pendidikan dengan Kemiskinan: Pengembangan sekolah unggulan afirmasi yang memberikan beasiswa penuh dan fasilitas terbaik bagi anak-anak kurang mampu, anak yatim, dan korban konflik.
Profil Murthalamudin
Murthalamudin dinilai sebagai figur yang tepat untuk memimpin Dinas Pendidikan Aceh karena memiliki rekam jejak yang kuat di dunia pendidikan dan birokrasi. Ia memulai karier sebagai guru dan jurnalis, serta pernah menjabat sebagai Kepala Biro Humas Setda Aceh dan Kepala Dinas Pendidikan Pidie.
Penunjukan Murthalamudin diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas pendidikan Aceh, peningkatan kesejahteraan guru, dan penerapan kurikulum pendidikan Islami sesuai kekhususan Aceh.(*)