BANDA ACEH — Anggota DPRA Fraksi Partai Aceh, Tgk. Sarjani, yang akrab disapa Imum Jon, menyampaikan kecaman keras terhadap aksi kekerasan yang menewaskan seorang warga negara Indonesia asal Aceh Tamiang, Syahrul Ramadhan (34), di Bukit Jambul, Pulau Pinang, Malaysia, pada Sabtu (2/8/2025) malam.
Dalam keterangannya, Imum Jon menilai insiden tersebut sebagai tindakan tidak berperikemanusiaan dan menuntut penegakan hukum secara adil terhadap para pelaku.
“Tidak ada alasan yang dapat membenarkan tindakan pengeroyokan hingga menghilangkan nyawa seseorang. Ini merupakan pelanggaran terhadap hukum dan nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya saat dihubungi media, Senin (4/8/2025).
Ia mendesak pemerintah Indonesia, melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia, untuk mengawal proses hukum kasus ini secara serius, termasuk mendorong penangkapan seluruh pelaku, baik warga negara Indonesia maupun asing, yang terlibat.
“Para pelaku harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di Malaysia. Tidak boleh ada yang luput dari pertanggungjawaban hukum,” katanya.
Selain itu, Imum Jon juga mengimbau masyarakat Aceh di Malaysia untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh emosi. Ia mengingatkan pentingnya menjaga sikap dan menaati hukum di negara tempat tinggal.
“Sebagai perantau, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga nama baik daerah asal. Bila terjadi persoalan, serahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang,” ucapnya.
Kepada keluarga korban, Imum Jon menyampaikan duka cita mendalam dan berharap proses pemulangan jenazah dapat berjalan lancar.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya Syahrul Ramadhan. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tuturnya.
Ia menambahkan, peristiwa ini harus menjadi pelajaran penting agar kekerasan serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.
“Kita semua harus menjunjung nilai-nilai hukum dan kemanusiaan. Tragedi seperti ini tidak boleh terulang,” kata Imum Jon. [Ms]