LHOKSEUMAWE – Ada cerita tak biasa di balik sosok Letkol Arh Jamal Dani Arifin, Komandan Kodim (Dandim) 0103/Aceh Utara. Dalam sebuah kegiatan silaturahmi bertajuk Ngopi Bareng bersama awak media pada Jumat pagi (1/8/2025), Letkol Jamal tak hanya memperkenalkan diri, namun juga membuka lembaran kisah hidup yang selama ini jarang diketahui publik.
Kegiatan yang digelar di Makodim 0103/Aceh Utara itu berlangsung hangat dan penuh canda. Namun, suasana berubah hening ketika Dandim menceritakan alasan terdalam yang membawanya masuk ke tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Awalnya bukan cita-cita, tapi karena dendam pribadi,” ujar Letkol Jamal, sambil tersenyum kecil, di hadapan para jurnalis media cetak dan elektronik mitra Kodim.
Ia mengisahkan masa mudanya yang penuh tantangan. Sebagai remaja, ia pernah merasa dilecehkan dan diremehkan oleh seseorang oknum TNI waktu naik sepeda yang melintas pos penjagaan TNI waktu itu yang membuatnya bertekad untuk berubah dan balas dendam. “Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa berdiri tegak ingin balas dendam terhadap oknum TNI yang merehkannya, bukan karena ingin dihormati, tapi karena saya ingin memperbaiki hidup,” katanya
Ia mengisahkan masa mudanya yang penuh tantangan. Sebagai remaja, ia pernah merasa dilecehkan dan diremehkan oleh seseorang oknum TNI waktu melintasi pos penjagaan dengan sepeda yang membuatnya bertekad untuk berubah dan balas dendam. “Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa berdiri tegak ingin balas dendam terhadap oknum TNI yang merehkannya, bukan karena ingin dihormati, tapi karena saya ingin memperbaiki hidup,” katanya
Tekad itu yang kemudian membawanya memilih jalur militer. Tidak mudah, katanya. Namun kegigihan dan semangatnya untuk mengubah nasib menjadi bahan bakar dalam setiap tahap seleksi. Ia berhasil menembus pendidikan militer dan terus meniti karier hingga dipercaya menjadi Komandan Kodim di Aceh Utara.
“Semua orang bisa berubah, asal punya niat dan komitmen. Dendam itu tidak selalu buruk, asal diarahkan ke jalur yang benar,” ungkapnya.
Letkol Jamal menambahkan bahwa posisinya saat ini bukan puncak, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan hati dan tanggung jawab. Ia berharap, keberadaannya di Aceh Utara tidak hanya menjalankan fungsi militer, tetapi juga menjadi jembatan kedekatan antara TNI dan masyarakat, termasuk insan pers.
“Kawan-kawan media adalah mitra kami. Lewat informasi yang jernih, kita bisa membangun kedekatan dan kepercayaan,” ujar Dandim.
Acara Ngopi Bareng ini menjadi awal dari pendekatan komunikasi yang lebih terbuka antara Kodim 0103/Aceh Utara dan insan media. Dengan gaya kepemimpinan yang membumi dan cerita hidup yang menginspirasi, Letkol Arh Jamal Dani Arifin meninggalkan kesan kuat: bahwa perjalanan hidup, sekalipun bermula dari luka, bisa menjadi pijakan untuk melayani dan membangun bangsa. [Ms]