Aceh Tenggara : gentapost.com – Realisasi penggunaan Dana Desa (DD) Kuning Abadi, kecamatan Darul Hasanah, kabupaten Aceh Tenggara, terus menuai masalah berbagai polemik, hal itu terlihat dalam tata kelola yang kurang efektif dalam penggunaan dan realisasi anggaran DD Kuning Abadi pada tahun 2023-2024.
Sorotan itu terjadi dalam dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang mencekek leher masyarakat. Atas tindak-tanduk oknum kepala Desa Kuning Abadi yang berdampak pada bobrok nya kegiatan di desa setempat.
Terkesan DD pada tahun 2023-2024 itu menjadi lahan empuk bagi oknum kepala desa, dalam hal lain untuk memperkaya diri dan golongan di atas penderitaan rakyat di Desa Kuning Abadi. Hal itu dapat di lihat dari muncul nya berbagai Informasi dalam dugaan KKN realisasi dan penggunaan DD Kuning Abadi.
Aktivis Barisan Sepuluh Pemuda Aceh Tenggara, Dahrinsyah juga menyoroti dalam penggunaan DD Kuning Abadi pada tahun 2023-2024, ia mengatakan, sangat memprihatinkan melihat pola licik oleh oknum kepala desa tersebut.
Dalam hal ini Kejaksaan sebaiknya membentuk TIM khusus guna melakukan Lidik dalam realisasi DD pada tahun 2023-2024, kendati, program yang rentan di salah gunakan, seperti, Dana Penanggulangan Becanda Tak Terduga (Keadaan Mendesak), dana Ketahanan Pangan, BUMK, BLT, Posyandu, Paud, Air Bersih, Pelatihan Aparatud Kute, Pembuatan Rpjm dan Mobiler kantor kepdes serta dana Keagamaan.
“Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, penyelamatan uang negara itu harus sigap, serta jangan terkesan terjadi pembiaran, sementara kasus dugaan korupsi dana desa menjamur di berbagai wilayah, termasuk di wilayah kecamatan Darul Hasanah kata Dahrinsyah kepada gentapost.com , pada Selasa (02/09/2025).
Menurut Dahrinsyah, selain tata kelola penggunaan dana desa tidak mempedomani Permendes, indikasi lain juga diketahui seperti tidak sesuai juknis dalam perencanaan yang di lakukan oleh Kepala desa Kuning Abadi, yang menyebabkan kegiatan fisik tidak terealisasikan.
Salah satu masyarakat Kuning Abadi (PK) saat di konfirmasi media gentapost.com , mengatakan, bahwasanya DD Kuning Abadi tidak ada transparan kepada prangkat desa dan masyarakat.
“Bahkan kami bertanya-tanya untuk anggaran tahun 2023-2024, kami melihat di baliho APBDes, anggaran 2023 ada yang namanya kegiatan pengadaan baju adat dan baju keagamaan. Di 2024 ada kegiatan Air Bersih dan Paud, akan tetapi kegiatan tersebut semuanya tidak ada ujutnya.
Dari tempat terpisah, awak media sudah berupaya melakukan konfirmasi terhadap kepala Desa Kuning Abadi melalui pesan Whatsapp, Sabtu (30/08/2025) namun upaya konfirmasi itu tidak berhasil, sehingga rilisan ini masuk di meja redaksi. [SKD]