BANDA ACEH | GENTAPOST.COM – Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf dan Fadhlullah (Mualem-Dek Fadh), genap menjalani 100 hari kerja sejak dilantik pada 12 Februari 2025. Dalam periode tersebut, keduanya mengklaim telah melakukan berbagai langkah nyata untuk mewujudkan visi Aceh yang Islami, maju, bermartabat, dan berkelanjutan.
“Alhamdulillah, saya bersama Dek Fadh sudah mencapai 100 hari kerja. Sesuai komitmen awal, kami akan terus bekerja keras untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat,” ujar Gubernur Aceh Muzakir Manaf dalam keterangannya.
Beberapa program unggulan pun diluncurkan, seperti Layanan Kesamsatan Aceh dan pemberian insentif pajak untuk penyandang disabilitas. Program ini bertujuan mempermudah akses layanan administrasi kendaraan dan keringanan pajak bagi penyandang disabilitas.
Di bidang perumahan, Pemprov Aceh mendapat apresiasi nasional atas kontribusinya dalam Program Strategis Nasional Pembangunan 3 Juta Rumah. Tahun ini, Aceh menargetkan pembangunan 3.000 unit rumah layak huni.
Sementara itu, di sektor pendidikan, Pemprov menggelar Try Out SNBT 2025 yang diikuti lebih dari 59 ribu siswa SMA/SMK se-Aceh. Selain itu, diluncurkan juga database Guru Unggul dan Sekolah Unggul Aceh, serta revisi Pergub tentang beasiswa berbasis prestasi untuk fakir miskin dan anak yatim.
Tak hanya itu, program Satu Data Aceh juga diperkenalkan untuk memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis data. Program ini menjadi bagian dari quick wins Gubernur dan Wakil Gubernur, sekaligus tindak lanjut atas Perpres No. 39 Tahun 2019.
Langkah strategis lainnya adalah penyusunan draft revisi UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Salah satu poin penting dalam revisi tersebut adalah pengajuan penambahan dana Otonomi Khusus sebesar 2,5%, mengingat periode Otsus saat ini akan berakhir pada 2027.
“Keberadaan dana transfer dari pusat masih sangat dibutuhkan untuk menopang pembangunan di berbagai sektor,” ujar Plt Sekda Aceh M Nasir.
Pasangan Mualem-Dek Fadh menegaskan bahwa pencapaian selama 100 hari ini merupakan awal dari perjalanan panjang mereka untuk membawa Aceh lebih baik. “Insya Allah, seribu hari ke depan akan kita gapai keberhasilan dalam kebersamaan,” tutup Mualem.