BANDA ACEH — Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh, Tgk. Malik Mahmud Al Haytar, menerima kunjungan silaturahmi Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Aceh, Kombes Pol Zuhdi Batubara, S.I.K., di Pendopo Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar, Kamis, 10 Juli 2025.
Kunjungan yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekhidmatan tersebut turut dihadiri Komandan Detasemen Gegana, Kompol Akmal, S.E., M.M., serta Katibul Wali Nanggroe, Abdullah Hasbullah, S.Ag., M.S.M.
Dalam pertemuan tersebut, Wali Nanggroe kembali mengangkat nilai-nilai sejarah perjuangan rakyat Aceh dalam melawan penjajahan, terutama kekuatan maritim yang dimiliki Aceh pada masa silam. Ia menekankan peran sentral Laksamana Malahayati dan pasukan Inong Balee sebagai kekuatan perempuan yang disegani dalam medan perang laut.
“Berkat keberanian dan kesungguhan para pejuang, Aceh menjadi wilayah yang sulit ditaklukkan. Kekuatan laut kita menjadi benteng utama pertahanan dari upaya penguasaan bangsa asing,” ujar Paduka Yang Mulia.
Wali Nanggroe juga menyoroti pentingnya sinergi antarwilayah di masa lalu, seperti antara Kerajaan Aceh dengan Melayu Deli dan Tanjung Balai, yang menurutnya menjadi cikal bakal semangat musyawarah dan persatuan di kawasan Sumatera.
Menanggapi wejangan tersebut, Kombes Pol Zuhdi menyampaikan apresiasi yang tinggi atas penerimaan dan pelajaran sejarah yang diberikan. Ia menyebut bahwa nilai-nilai perjuangan rakyat Aceh menjadi inspirasi bagi jajaran kepolisian dalam menjaga keamanan dan kedaulatan bangsa.
“Pertemuan ini sangat berkesan dan memberi energi positif bagi kami sebagai aparat negara untuk terus menjaga semangat perjuangan serta menjalin sinergi dengan tokoh adat dan lembaga keacehan,” ujar Zuhdi.
Ia menambahkan, sinergi antara institusi keamanan dan lembaga adat seperti Wali Nanggroe sangat penting dalam mewujudkan Aceh yang damai, aman, dan bermartabat. [Ms]