Seorang staf kampus UIN Alauddin Makassar berinisial M meninggal dunia setelah namanya disebut dalam kasus sindikat percetakan dan peredaran uang palsu.
Diketahui, kasus ini telah menetapkan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Andi Ibrahim dan staf kampus berinisial MN (40) sebagai tersangka.
Dilansir detikSulsel, staf berinisial M meninggal dunia setelah namanya disebut terlibat tersebut berinisial M. Pihak kepolisian tidak membantah informasi tersebut.
“Jadi benar ada keterlibatan dia, tapi kami juga karena belum sempat memeriksa yang meninggal, jadi kami belum bisa bicara (soal benar tidaknya dugaan keterlibatan M),” ujar Kapolres Gowa AKBP Rheonald T Simanjuntak saat dihubungi detikSulsel, Kamis (19/12/2024).
Rheonald mengatakan pihaknya tidak sempat melakukan permintaan klarifikasi terhadap M. Dugaan keterlibatan M pun tidak dapat ditelusuri lebih lanjut.
“Kan itu katanya informasinya syok begitu tahu polisi ketahui kejadian itu, tapi kami tidak bisa bicara masalah itu (dalam konferensi pers). Kami kan harus bicara berdasarkan fakta (penyelidikan dan penyidikan),” kata Rheonald.
Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kaswad Sartono, mengaku tidak mengetahui informasi dugaan keterlibatan M. Dia mengatakan pihaknya belum pernah menerima informasi itu dari pihak kepolisian.
“Saya tidak tahu persis ya (soal informasi dugaan keterlibatan M). Pimpinan, Pak Rektor, terkait dengan tindakan hukum itu dipercayakan kepada pihak yang berwenang, dalam hal ini kepolisian,” ujar Kaswad Sartono kepada detikSulsel, Sabtu (21/12/12024).(*)