Gentapost.com – Surat Muzakir Manaf ( Mualem) yang dilayangkan kepada Pj Gubernur Aceh dengan tembusan kepada presiden dan Menteri ESDM, tentang penundaan penjaringan calon Kepala BPMA, terkesan dianggap angin lalu oleh pj gubernur dan ketua tim panitia seleksi (pansel).
Muzakir Manaf selaku Komwas BPMA, melayangkan surat bernomor SRT-0001/BPMAKP0000/2024/BO, 12 Desember 2024, berisi rekomendasi Penundaan Pemilihan Kepala BPMA.
Pj Gubernur Aceh, DR Safrizal ZA ketika dihubungi media ini belum menjawab. Baik lewat telpon dan chat melalui whatssapp (WA) masih belum menanggapinya, walau sudah contreng dua.
Sebagaimana dinilai publik dan berbagai pertanyaan timbul, dengan terus dilakukan tahapan penjaringan. Artinya, kenapa pj gubernur tidak sedikitpun menghargai surat Mualem. Bahkan surat itu dianggap angin lalu.
Ketua Tim Panitia Seleksi Calon Kepala BPMA, Diwarsyah ketika ditanya oleh awak Media hari Sabtu 21 Desember 2024, mengaku belum pernah melihat surat tersebut.”Kami belum pernah menerima surat dari Mualem,” tegas Plt Sekda Aceh itu.
Diwarsyah malah mengaku kerja tim pansel sudah selesai. “Kewenangan kami tim pansel sudah selesai. Kami sudah menemukan 6 calon dan sudah diserahkan ke gubernur,” tandas Diwarsyah meyakinkan
Menurutnya lagi, enam calon Kepala BPMA sudah diserahkan kepada gubernur. Nantinya gubernur akan melakukan wawancara untuk mendapatkan tiga.”Tiga inilah nantinya pj gubernur mengirim namanya untuk ditetapkan satu orang oleh Menteri ESDM,” jelas Diwarsyah.
Dari pengakuan Plt Sekda Aceh, Diwarsyah selaku Ketua Tim Pansel Calon Ketua BPMA, artinya Pj Gubernur Safrizal tidak pernah memberitahu adanya surat Mualem yang meminta menunda penjaringan calon kepala BPMA kepada tim pansel.(Beritamerdeka)