Aceh Tengah, 8 Juli 2025 — Suatu kebanggaan besar datang dari dataran tinggi Gayo. Seorang petani perempuan asal Aceh Tengah, Rahmah Ketiara, berhasil menarik perhatian dunia dengan tampil sebagai sosok inspiratif dalam mural besar di Gedung Fair Trade Amerika Serikat. Karya seni ini menjadi simbol perjuangan dan keberhasilan petani perempuan dalam menjaga prinsip keadilan perdagangan global.
Mural tersebut menampilkan wajah Rahmah dengan latar kebun kopi yang hijau subur, mewakili semangat dan ketekunan para petani perempuan di Gayo yang telah lama terlibat dalam sistem perdagangan adil (Fair Trade). Rahmah adalah bagian dari Koperasi Kopi Ketiara, yang dikenal sebagai pelopor gerakan kopi berkelanjutan dan ramah lingkungan di dataran tinggi Gayo.
“Ini bukan hanya tentang saya, tetapi tentang seluruh petani perempuan yang selama ini berjuang dalam diam untuk mempertahankan mutu kopi Gayo dan keberlanjutan lingkungan,” ujar Rahmah saat diwawancarai secara daring oleh Fair Trade USA.
Keterlibatan Rahmah dalam mural tersebut bukan tanpa alasan. Ia telah lebih dari dua dekade aktif dalam produksi kopi organik, memberdayakan petani lokal, dan memperjuangkan hak-hak petani perempuan agar mendapatkan tempat yang setara dalam sektor pertanian. Mural itu menjadi bentuk penghormatan dan pengakuan atas kerja keras serta dedikasinya.
Berita ini disambut penuh kebanggaan oleh banyak masyarakat, khususnya para petani kopi dan pemuda Gayo. Banyak yang menilai bahwa pencapaian ini menjadi inspirasi besar bagi generasi muda dan perempuan desa untuk terus berkarya, berani bersuara, dan membawa perubahan positif dalam dunia pertanian.
“Kita bangga bahwa wajah petani perempuan dari Gayo bisa terpampang di pusat perhatian dunia. Ini adalah pesan kuat bahwa suara perempuan dalam pertanian patut diangkat dan dihargai,” ujar seorang pemuda penggerak dari Desa Buge Ara.
Tampilnya Rahmah Ketiara di Gedung Fair Trade menjadi bukti bahwa kopi Gayo tidak hanya unggul dalam rasa, tetapi juga dalam nilai perjuangan dan cerita kemanusiaan yang terkandung di balik setiap biji yang ditanam. [Satria Budi]