BANDA ACEH – Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) pada Rabu, 16 Juli 2025 menerima kunjungan silaturahmi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda, Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), di Meuligoe Gubernur Aceh.
Pertemuan Mualem dengan Pangdam IM kerap diduga dengan langkah pemberian izin pembentukan tiga Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yon-TP) dan satu Brigade Infanteri (Brigif) baru TNI-AD dijajaran Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda yang kini sudah diresmikan.
Yakni di Nagan Raya, Aceh Tengah, Aceh Timur, dan Gayo Lues. Di Aceh Tengah, dibentuk Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yon-TP) 854 Dharma Kersaka serta Brigif 90 Yudha Giri Dhanu. Sebanyak 600 prajurit telah dikirim untuk memperkuat dua satuan ini.
Sementara itu, di Kabupaten Gayo Lues, TNI membentuk Yon-TP 855 Raksaka Dharma yang berlokasi di Kecamatan Dabun Gelang. Satuan ini terdiri dari 420 personel pasukan organik dan dipimpin oleh Mayor Inf Irvan Nugraha Rodin sebagai Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif).
Tak jauh berbeda, Yon-TP 853 Bawar Reje Bur juga telah diresmikan dan akan bermarkas di Aceh Timur dengan kekuatan 423 prajurit.
Sebelumnya, Masyarakat Aceh pada umumnya secara tegas Menolak Penambahan Batalyon ini di tanah rencong. Pasalnya, bertentangan dengan UUPA MoU Helsinki 2005. Mereka juga telah melakukan aksi Penolakan beberapa waktu lalu di Banda Aceh yang Kandas tak terhiraukan.
Namun, lantas penambahan Batalyon di Aceh sudah dibentuk dan sudah diresmikan serta diterima penguasa daerah setempat.
Sebenarnya, kalau mau dikatakan jujur, Ini bukan Soal Menolak TNI di Tanah Rencong akan tetapi ini soal menghormati dan menghargai hasil kesepakatan Perjanjian Damai Aceh dengan RI.
Jelas Masyarakat Aceh menunggu langkah dan suara dari Sang Gubernur dan DPRA terkait penambahan Batalyon dan Brigif. Al-hasil malah mereka tenggelam diruang dingin ber-Ac tanpa ada kutikan.
Akankah ada kemungkinan langkah dari Masyarakat Aceh serta Pemerintah Aceh dan DPRA terkait dengan berhasilnya Penambahan batalyon di Aceh.
Intinya, Kita Doakan yang Terbaik untuk negeri para Syuhada : ACEH tanah rencong + Serambi Mekkah.