Aceh Utara – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara mengeluarkan peringatan dini terkait potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyusul hasil pemantauan satelit yang menunjukkan lonjakan titik panas di wilayah Sumatera.
Berdasarkan informasi dari NASA melalui sistem Fire Information for Resource Management System (FIRMS) dan pemantauan satelit BMKG, terdeteksi sebanyak 384 titik panas (hotspot) di berbagai wilayah Pulau Sumatera. Kondisi ini meningkatkan risiko kebakaran hutan, lahan, dan bahkan pemukiman.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara mengimbau seluruh masyarakat agar tetap siaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran. Seruan ini disampaikan sebagai bentuk kesiapsiagaan dan mitigasi agar kejadian serupa dapat dicegah sedini mungkin.
Dalam imbauannya, masyarakat diharapkan untuk:
- Selalu memperbarui informasi secara berkala terkait potensi kebakaran.
- Mengunduh aplikasi INARISK Personal dari PlayStore atau AppStore guna mengetahui tingkat risiko di lokasi masing-masing.
- Menghindari penggunaan listrik berlebihan dan memastikan instalasi listrik di rumah aman.
- Tidak membakar lahan atau sampah sembarangan, terutama di musim kemarau.
- Bijak dalam membuka lahan dan menghindari tindakan yang dapat memicu percikan api.
- Menghindari pembakaran di sekitar permukiman, hutan, dan ladang.
- Segera melapor ke pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda kebakaran.
- Berdoa dan meningkatkan kepedulian lingkungan sebagai bentuk ikhtiar bersama.
Dengan mengusung tagline “Api Sekecil Apapun Adalah Sahabat Kita, Ketika Membara Menjadi Musibah Bagi Kita”, BPBD Aceh Utara menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mencegah bencana.