Aceh Utara — Sekelompok masyarakat yang dipimpin oleh Panglima Sagoe Paya Poe, Al Halim, melakukan razia terhadap para pekerja pemasangan pipa proyek migas milik PT Pema Global Energy (PGE) Oleh PT Petroplex selaku Outsourcing.
Pengerjaan pemasangan pipa sedang berlangsung di Gampong Meunasah Trieng, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara. Cluster -3 PT.PGE
Razia ini dilakukan dengan memeriksa badge atau identitas para pekerja. Aksi tersebut dilatarbelakangi oleh kekecewaan warga atas tidak diterapkannya hasil kesepakatan antara PT Petroplex, Muspika Tanah Luas, dan perwakilan desa-desa sekitar.
Dalam pertemuan sebelumnya, perusahaan berjanji untuk mengalokasikan 70 persen tenaga kerja proyek kepada masyarakat lokal, khususnya dari desa-desa di kawasan ring-1 Cluster-3 PT Pema Global Energy.
Namun, saat razia dilakukan, ditemukan bahwa seluruh pekerja yang berada di lapangan bukan berasal dari lingkungan kilang. Temuan ini memicu protes karena dinilai bertentangan dengan komitmen yang telah disepakati bersama.
“Kesepakatannya jelas, 70 persen untuk warga lokal. Tapi realitas di lapangan tidak sesuai,” kata Al Halim, yang mewakili aspirasi masyarakat dalam aksi tersebut.
Setelah dilakukan dialog singkat di lapangan, pihak pekerja akhirnya ditarik mundur dari lokasi proyek dan diarahkan kembali ke area Arun-1, Simpang Rangkaya, Tanah Luas.
Peristiwa ini menjadi catatan penting bagi pelaksanaan proyek migas di Aceh Utara, khususnya terkait keterlibatan masyarakat lokal dalam sektor ketenagakerjaan.
Warga berharap agar pihak perusahaan dan pemerintah benar-benar mengawasi dan menindaklanjuti kesepakatan-kesepakatan yang telah dibuat, agar tidak terjadi gesekan serupa di kemudian hari.