Bireuen, 3 September 2025 – Universitas Islam Al-Aziziyah Indonesia (UNISAI) memperkuat langkah internasionalisasi melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia. Prosesi penandatanganan berlangsung dalam rangkaian International Conference Simposium Nusantara XVI 2025 (SIMPORA) yang diselenggarakan di Universitas Almuslim, Bireuen, Aceh.
UNISAI diwakili oleh Dr. Tgk. Muhibuddin, MA, selaku Wakil Rektor I, sementara UiTM Malaysia diwakili oleh Prof. Abdullah. MoU ini mencakup tiga ruang lingkup utama, yaitu pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
Dalam keterangannya, Dr. Tgk. Muhibuddin, MA menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari strategi UNISAI untuk memperluas jaringan akademik internasional. “Kolaborasi ini tidak hanya membuka peluang pertukaran pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga menjadi pijakan penting bagi UNISAI dalam mencetak lulusan yang berdaya saing global dengan tetap berakar pada nilai keislaman dan kearifan lokal,” ujarnya.
Prof. Abdullah dari UiTM Malaysia menambahkan bahwa kerja sama lintas negara ini akan memberikan manfaat signifikan, khususnya dalam memperkuat kolaborasi riset, inovasi, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia. “UiTM menyambut baik sinergi ini, dan kami percaya bahwa kolaborasi dengan UNISAI akan menjadi kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan di kawasan Asia Tenggara,” ungkapnya.
Penandatanganan MoU ini menandai tonggak penting bagi UNISAI dalam upaya memperkuat kiprah akademik di level global. Kolaborasi dengan UiTM Malaysia diharapkan tidak hanya memperluas jejaring internasional, tetapi juga menghadirkan program konkret yang memberikan manfaat langsung bagi mahasiswa, dosen, serta masyarakat luas.
Acara Simposium Nusantara XVI 2025 yang menjadi momentum penandatanganan ini turut dihadiri oleh akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai perguruan tinggi di kawasan Asia Tenggara.
Kehadiran UNISAI dalam forum tersebut menunjukkan komitmen universitas untuk aktif berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, inovasi, dan pembangunan peradaban.