Genta Post
  • Home
  • News
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Opini
  • Artikel
No Result
View All Result
Subscribe
Genta Post
  • Home
  • News
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Opini
  • Artikel
No Result
View All Result
Genta Post
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Artikel
  • Opini
Memorial Living Park Diresmikan, Wagub DekFad Minta Pemerintah Pusat Tunaikan Kompensasi untuk Semua Korban DOM

Memorial Living Park Diresmikan, Wagub DekFad Minta Pemerintah Pusat Tunaikan Kompensasi untuk Semua Korban DOM

Redaksi by Redaksi
11 Juli 2025
in News
0
A A
Share on FacebookShare on Twitter

PIDIE— Pemerintah meresmikan pembangunan Memorial Living Park yang dibangun di bekas lokasi Pos Statis Rumoh Geudong pada masa Daerah Operasi Militer (DOM) di Aceh, di Gampong Bili, Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie, pada Kamis, (10/7/2025).

Peresmian itu dilakukan oleh Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, Wakil Menteri HAM Mugiyanto, Wakil Gubernur Aceh Fadhlulllah, dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti.

Memorial Living Park merupakan arena terbuka seluas 7 hektar yang mencakup masjid, kegiatan memorial, dan tempat berziarah untuk pembelajaran bagi pengunjung terhadap tragedi kelam Rumoh Geudong di masa lampau. Pembangunan arena tersebut menelan biaya Rp13,2 Miliar dimulai dari 18 Oktober 2023 hingga 31 Mei 2024.

Konten Terkait

Solidarity Squad Aceh Santuni 300 Anak Yatim di Aceh Utara

Solidarity Squad Aceh Santuni 300 Anak Yatim di Aceh Utara

20 Oktober 2025
Muda Seudang Aceh Utara Deklarasikan Komitmen Penguatan Perdamaian dan MoU Helsinki

Muda Seudang Aceh Utara Deklarasikan Komitmen Penguatan Perdamaian dan MoU Helsinki

20 Oktober 2025
Ribuan PPPK Paruh Waktu di Muna Tunggu SK Pengangkatan, 80 Tak Serahkan Berkas

Ribuan PPPK Paruh Waktu di Muna Tunggu SK Pengangkatan, 80 Tak Serahkan Berkas

20 Oktober 2025
Harga Emas Semakin Meroket Bikin Panas Dingin Calon Pengantin, MPU Aceh: Mahar Bukan Soal Emas tapi Ketulusan

Harga Emas Semakin Meroket Bikin Panas Dingin Calon Pengantin, MPU Aceh: Mahar Bukan Soal Emas tapi Ketulusan

20 Oktober 2025

Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, dalam kesempatan itu, meminta para Menteri yang hadir dalam peresmian tersebut agar segera menuntaskan pemberian kompensasi sesuai yang dijanjikan kepada seluruh korban pelanggaran HAM berat pada masa DOM di Aceh.

“Masyarakat di sekeliling ini merasakan konflik Aceh mulai dari 1976, 1998, kemudian reformasi hingga berlanjut perdamaian, masyarakat sekeliling ini merasakan operasi jaring merah, jaring hijau sampai darurat militer dan sipil, harapan kami berikan kompensasi kepada mereka sesuai janji pak Jokowi saat hadir ke Rumoh Geudong,” kata Fadhlullah.

“Beberapa hari lalu, kami menerima 28 perwakilan dari para korban konflik DOM, mereka menuntut kompensasi yang layak, sekian ratus orang yang diajukan namun yang dilaporkan pada kami saat itu mereka belum menerima apapun,” tambah Fadhlullah.

Dalam kesempatan yang sama, Wagub Aceh itu juga mengenang tragedi sadis di Rumoh Geudong yang disaksikan sendiri oleh dirinya saat berusia remaja. Sebagaimana diketahui Wagub Fadhlullah merupakan putra asli Pidie, Kecamatan Glumpang Tiga, tepatnya di kawasan Rumoh Geudong.

“Ini adalah kampung saya, bagaiman kezaliman 30 tahun lalu disini saya ikut menyaksikan, saya dan teman seumuran sering dibariskan TNI pada masa itu,” kata Fadhlullah.

Oleh sebab itu, Fadhlullah mengajak semua pihak mensyukuri atas perdamaian yang diraih Aceh saat ini. Ia juga mengajak semua pihak untuk terus membangun Aceh dengan semangat kejujuran dan keterbukaan untuk masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.

Sementara itu, Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menjelaskan, arena Memorial Living Park itu bukan hanya sekedar ruang publik, tapi juga menjadi ruang ingatan dan pemulihan sebagai langkah konkrit pemerintah dalam penanganan pelanggaran HAM berat masa lalu secara non yudisial.

“Pada masa Presiden Jokowi, pemerintah secara terbuka mengakui pelanggaran HAM berat masa lalu, pengakuan ini adalah awal dari proses pemulihan hak korban dan pembangunan ruang publik ini juga menjadi bentuk penghormatan pada generasi lalu,” kata Yusril.

Yusril mengatakan, pembangunan Memorial Living Park juga merupakan bentuk pengakuan dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu dan komitmen negara untuk tidak lagi mengulang kejadian itu.

Yusril berharap, arena Memorial Living Park itu bisa dirawat dengan baik oleh semua pihak agar menjadi monumen bersejarah yang menjadi penyembuh batin dan pelita harapan masyarakat Aceh.

“Banyak bangunan dan monumen sejarah yang dibangun namun terbengkalai, padahal dibangun untuk mengenang masa lalu dan bertekad membangun masa depan lebih baik. Oleh sebab itu, kita mengambil langkah di pusat agar ada pembiayaan untuk merawat dan memelihara gedung ini dengan sebaik-baiknya,” kata Yusril

Sebelumnya, pada Januari 2023 lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui 12 pelanggaran HAM berat masa lalu yang pernah terjadi di Indonesia. Tiga di antaranya terjadi di Aceh, yakni di Aceh Utara, Pidie dan Aceh Selatan.

Ketiga pelanggaran HAM berat itu adalah pertama peristiwa Rumoh Geudong dan Pos Sattis di Aceh pada tahun 1998. Lokasi Rumoh Geudong adalah di Desa Bili, Kemukiman Aron, Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie.

Kedua, peristiwa Simpang KKA di Aceh pada tahun 1999. Simpang KKA adalah sebuah persimpangan jalan dekat pabrik PT Kertas Kraft Aceh di Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

Peristiwa ketiga yakni tragedi Jambo Keupok Aceh pada tahun 2003. Peristiwa ini terjadi di Desa Jambo Keupok, Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan.

Pada Juni 2023, Presiden Jokowi meluncurkan program pemulihan secara non yudisial terhadap korban 12 kasus pelanggaran HAM berat masa lalu itu dari lokasi Rumoh Geudong, Pidie. Pada saat itulah Presiden juga memulai pembangunan Memorial Living Park sebagai bentuk penyelesaian HAM masa lalu. []

Tags: Berita pemerintah Aceh
ShareTweetPin
Previous Post

PT Pema Global Energi dan PT Pupuk Indonesia Lakukan Kerjasama, Gubernur Aceh: Bisa Membuka Peluang Kerja

Next Post

Polda Aceh Gelar Syukuran atas Penganugerahan Tanda Kehormatan Nugraha Sakanti

Konten Terkait

Solidarity Squad Aceh Santuni 300 Anak Yatim di Aceh Utara
News

Solidarity Squad Aceh Santuni 300 Anak Yatim di Aceh Utara

20 Oktober 2025

GENTAPOST.COM - ACEH UTARA | Sebanyak 300 anak yatim dari 27 kecamatan di Kabupaten...

Muda Seudang Aceh Utara Deklarasikan Komitmen Penguatan Perdamaian dan MoU Helsinki
News

Muda Seudang Aceh Utara Deklarasikan Komitmen Penguatan Perdamaian dan MoU Helsinki

20 Oktober 2025

GENTAPOST.COM – ACEH UTARA | Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Muda Seudang Kabupaten Aceh Utara...

Ribuan PPPK Paruh Waktu di Muna Tunggu SK Pengangkatan, 80 Tak Serahkan Berkas
News

Ribuan PPPK Paruh Waktu di Muna Tunggu SK Pengangkatan, 80 Tak Serahkan Berkas

20 Oktober 2025

GENTAPOST.COM - SULAWESI TENGGARA | Pemberkasan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu...

Harga Emas Semakin Meroket Bikin Panas Dingin Calon Pengantin, MPU Aceh: Mahar Bukan Soal Emas tapi Ketulusan
News

Harga Emas Semakin Meroket Bikin Panas Dingin Calon Pengantin, MPU Aceh: Mahar Bukan Soal Emas tapi Ketulusan

20 Oktober 2025

GENTAPOST.COM - BANDA ACEH | Wakil Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk H. Muhibbuththabary...

Next Post
Polda Aceh Gelar Syukuran atas Penganugerahan Tanda Kehormatan Nugraha Sakanti

Polda Aceh Gelar Syukuran atas Penganugerahan Tanda Kehormatan Nugraha Sakanti

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi

© 2025 PT. Genta Intermedia Global - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Artikel
  • Opini

© 2025 PT. Genta Intermedia Global - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.