Aceh Utara – Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Utara, Teuku Idris Thaib menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem), Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE., MM serta kementerian terkait yang telah sukses menggelar even budaya akbar Aceh Perkusi di Monumen Islam Samudera Pasai. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada tamu kehormatan dari luar negeri, yakni rombongan Johor Bahru, Malaysia, dan Thailand, yang turut hadir memeriahkan acara.
Menurutnya, festival ini sangat dinantikan oleh masyarakat Aceh Utara, Lhokseumawe, serta para pegiat seni, khususnya grup rapai dan musik tradisional Aceh. Selain menjadi ajang hiburan dan silaturahmi, kegiatan ini memiliki makna penting dalam menjaga kelestarian budaya leluhur.
“Budaya kita yang kaya harus terus kita rawat, jaga, dan lestarikan. Momentum ini juga mampu membangkitkan semangat generasi muda di Tanah Pasai dan Aceh pada umumnya,” ujar Teuku Idris Thaib.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua MAA Aceh Utara juga menyinggung sejarah Kerajaan Samudera Pasai yang didirikan oleh Sultan Malikussaleh, seorang raja alim dan bijaksana yang berhasil menjaga pantai Pasai dari serangan luar. Selain memimpin pemerintahan, Sultan Malikussaleh juga berperan besar dalam mengembangkan Islam, tidak hanya di Nusantara tetapi juga hingga ke kawasan Asia Tenggara.
Lebih lanjut, Teuku Idris Thaib menjelaskan bahwa salah satu cucu Sultan Malikussaleh, yakni Ratu Nahrasiyah, pernah menjadi penguasa Pasai. Namanya kini diabadikan menjadi nama Universitas Islam Negeri (UIN) Nahrasiyah.
“Generasi muda harus meneladani perjuangan Sultan Malikussaleh dan keturunannya yang terus mengembangkan Islam di Nusantara. Dengan memahami sejarah, kita akan lebih menghargai warisan budaya dan menjaga jati diri bangsa,” tegasnya. [Ms]