1 Rajab 1446 H jatuh pada hari Rabu, 1 Januari 2025 dimana Bulan Rajab termasuk dalam empat bulan haram atau mulia, merupakan salah satu waktu istimewa yang disucikan dalam Islam. Dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Allah berfirman:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram (Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Al-Muharram, dan Rajab).”(At-Taubah: 36)
Bulan Rajab adalah bulan penuh berkah, di mana segala amalan baik akan dilipatgandakan pahalanya. Begitu juga dengan dosa yang akan dilipatgandakan jika seseorang mengabaikan ibadah. Rajab adalah bulan yang penuh curahan rahmat dari Allah, khususnya bagi orang-orang yang bertaubat. Bahkan, pada bulan ini, Allah Subhanahu Wa Ta’ala menurunkan cahaya pengabulan bagi seluruh alam.
Bulan ini dikenal dengan sebutan “Al-Ashom” oleh masyarakat Arab, yang berarti “tuli”, karena pada bulan ini Allah mengutuk para syaitan sehingga mereka tidak dapat menggoda orang-orang yang saleh.
Rajab sebagai Bulan untuk Menabur Benih Kebaikan
Para ulama Salafush Sholih menyebutkan bahwa bulan Rajab adalah waktu yang tepat untuk menabur benih kebaikan. Diikuti oleh bulan Sya’ban untuk menyiram dan merawatnya, dan bulan Ramadhan untuk menuai buahnya. Ini adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri menyambut bulan penuh berkah, yakni Ramadhan.
“Siapa yang tidak menabur benih di bulan Rajab, tidak menyirami di bulan Sya’ban, bagaimana ia akan menuai di bulan Ramadhan”.
Bulan Rajab juga dianggap sebagai bulan Istighfar, di mana umat Islam disarankan untuk memperbanyak istighfar (memohon ampunan kepada Allah). Sementara bulan Sya’ban adalah bulan untuk memperbanyak shalawat kepada Rasulullah SAW, dan bulan Ramadhan adalah bulan untuk memperbanyak pembacaan Al-Qur’an.
Para ulama mengingatkan bahwa bulan Rajab adalah waktu yang sangat menguntungkan bagi siapa saja yang ingin meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Maka, marilah kita maksimalkan bulan ini dengan berbagai amal shaleh, seperti berpuasa, bersedekah, berzakat, memperbanyak tilawah Al-Qur’an, shalat malam, serta melaksanakan shalat-shalat sunnah lainnya, terutama shalat taubat.
Peluang Besar untuk Meraih Kebaikan
Bulan Rajab adalah waktu yang sangat tepat untuk memperbanyak amal dan memperbaiki diri. Bagi siapa saja yang ingin sukses dan bahagia, ini adalah waktu yang telah tiba. Bagi yang merasa “sakit” karena dosa-dosa, maka bulan Rajab adalah obatnya.
Perbanyaklah amal shalih di bulan ini, karena setiap amal yang dilakukan di bulan Rajab akan dilipatgandakan pahalanya. Semoga kita semua bisa memaksimalkan bulan Rajab ini dengan banyak amal shaleh dan kebaikan.
1 Rajab 1446 H jatuh pada hari Rabu, 1 Januari 2025 dimana Bulan Rajab termasuk dalam empat bulan haram atau mulia, merupakan salah satu waktu istimewa yang disucikan dalam Islam. Dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Allah berfirman:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram (Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Al-Muharram, dan Rajab).”(At-Taubah: 36)
Bulan Rajab adalah bulan penuh berkah, di mana segala amalan baik akan dilipatgandakan pahalanya. Begitu juga dengan dosa yang akan dilipatgandakan jika seseorang mengabaikan ibadah. Rajab adalah bulan yang penuh curahan rahmat dari Allah, khususnya bagi orang-orang yang bertaubat. Bahkan, pada bulan ini, Allah Subhanahu Wa Ta’ala menurunkan cahaya pengabulan bagi seluruh alam.
Bulan ini dikenal dengan sebutan “Al-Ashom” oleh masyarakat Arab, yang berarti “tuli”, karena pada bulan ini Allah mengutuk para syaitan sehingga mereka tidak dapat menggoda orang-orang yang saleh.
Rajab sebagai Bulan untuk Menabur Benih Kebaikan
Para ulama Salafush Sholih menyebutkan bahwa bulan Rajab adalah waktu yang tepat untuk menabur benih kebaikan. Diikuti oleh bulan Sya’ban untuk menyiram dan merawatnya, dan bulan Ramadhan untuk menuai buahnya. Ini adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri menyambut bulan penuh berkah, yakni Ramadhan.
“Siapa yang tidak menabur benih di bulan Rajab, tidak menyirami di bulan Sya’ban, bagaimana ia akan menuai di bulan Ramadhan”.
Bulan Rajab juga dianggap sebagai bulan Istighfar, di mana umat Islam disarankan untuk memperbanyak istighfar (memohon ampunan kepada Allah). Sementara bulan Sya’ban adalah bulan untuk memperbanyak shalawat kepada Rasulullah SAW, dan bulan Ramadhan adalah bulan untuk memperbanyak pembacaan Al-Qur’an.
Para ulama mengingatkan bahwa bulan Rajab adalah waktu yang sangat menguntungkan bagi siapa saja yang ingin meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Maka, marilah kita maksimalkan bulan ini dengan berbagai amal shaleh, seperti berpuasa, bersedekah, berzakat, memperbanyak tilawah Al-Qur’an, shalat malam, serta melaksanakan shalat-shalat sunnah lainnya, terutama shalat taubat.
Peluang Besar untuk Meraih Kebaikan
Bulan Rajab adalah waktu yang sangat tepat untuk memperbanyak amal dan memperbaiki diri. Bagi siapa saja yang ingin sukses dan bahagia, ini adalah waktu yang telah tiba. Bagi yang merasa “sakit” karena dosa-dosa, maka bulan Rajab adalah obatnya.
Perbanyaklah amal shalih di bulan ini, karena setiap amal yang dilakukan di bulan Rajab akan dilipatgandakan pahalanya. Semoga kita semua bisa memaksimalkan bulan Rajab ini dengan banyak amal shaleh dan kebaikan.