Banda Aceh – Ketua Umum Ikatan Pemuda Aceh Utara (IPAU) Banda Aceh Rifki Ismail, S.Ag., M.Pd., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kafilah Aceh Utara atas prestasi luar biasa meraih Juara Umum II Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) IV Aceh 2025. Dengan raihan 48 poin, Aceh Utara meraih posisi kedua setelah Aceh Besar (52 poin), dan berhasil melewati Nagan Raya (28 poin). Banda Aceh 21 Agustus 2025
“Kita patut berbangga, dari posisi VI pada MQK III (2023), kini Aceh Utara menapaki podium juara umum. Ini bukti sinergi nyata antara Pemerintah Aceh Utara melalui Dinas Pendidikan Dayah, Dinas Syariat Islam, Kemenag Aceh Utara, dan pimpinan dayah,” ujar Rifki Ismail.
Prestasi ini sejalan dengan arahan pemerintah, yang menekankan pentingnya merawat khazanah Kitab Turats (Kitab Kuning) sebagai solusi atas tantangan zaman dan sebagai unsur penting dalam pengembangan pendidikan pesantren. MQK 2025 bertema ekoteologi, menekankan bahwa pesantren tidak hanya menjadi pusat ilmu, tapi juga menjadi pelopor solusi lingkungan melalui nilai kitab kuning.
Rifki Ismail menambahkan harapannya bahwa momentum MQK ini menjadi titik balik kebangkitan peran dayah dan santri dalam memaknai dan menyebarluaskan tradisi keilmuan pesantren.
“Pada akhirnya, generasi muda terutama mahasiswa dan alumni dayah adalah penerus tonggak peradaban pesantren. Semoga prestasi ini mendorong semangat untuk terus belajar, berkarya, dan terus menjaga tradisi kitab kuning,” tambah Rifki.
Sebagai bentuk apresiasi atas capaian tersebut, IPAU mendorong Pemerintah Aceh Utara untuk memberikan bonus khusus kepada santri atau insan dayah yang meraih prestasi di level provinsi misalnya berupa tiket umrah atau bantuan finansial. Langkah ini dianggap mampu menjaga semangat dan marwah dayah agar terus menyala, serta mendorong generasi muda untuk terus berprestasi dan membanggakan masyarakat.