ACEH UTARA – Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE., MM., yang akrab disapa Ayahwa, melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan Bendungan Krueng Pase di Desa Leubok Tuwe, Kecamatan Meurah Mulia, Senin (14/7/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Ayahwa turut didampingi oleh Asisten II Setdakab Aceh Utara, Dayan Albar, S.Sos., M.A.P., Kepala Dinas PUPR Aceh Utara Ir. Jaffar, ST, MSM., unsur kepolisian, serta Tgk. Sarjani atau yang lebih dikenal sebagai Imum Jon, Anggota DPRA Fraksi Partai Aceh atau Panglima Sagoe setempat yang aktif mengawal isu-isu pembangunan proyek setempat.
Peninjauan ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Aceh Utara dalam memastikan proyek strategis nasional tersebut berjalan sesuai rencana. Bendungan Krueng Pase diproyeksikan menjadi solusi utama bagi kebutuhan irigasi dan pengelolaan air secara berkelanjutan bagi lebih dari 9.000 hektare lahan pertanian di sembilan kecamatan.
Bupati Ayahwa dalam keterangannya mengatakan bahwa sejak awal dirinya menjabat, ia telah memperjuangkan percepatan pembangunan bendungan hingga ke tingkat pusat. “Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi menyangkut masa depan petani dan ketahanan pangan daerah,” kata Ayahwa.
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara juga terus mengupayakan dukungan penuh dari pemerintah pusat, termasuk kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, agar memberi perhatian khusus terhadap proyek ini. Menurut Ayahwa, dukungan dari kementerian terkait sangat penting dalam mempercepat penyelesaian bendungan tersebut.
Sementara itu, Imum Jon menyampaikan apresiasinya atas keseriusan Bupati Ayahwa dalam mengawal proyek ini dari awal menjabat sebagai bupati Aceh Utara hingga kini. “Bendungan ini harapan besar rakyat, terutama petani. Kami bersyukur Bupati tidak hanya duduk di kantor, tapi turun langsung memastikan progresnya. Ini bentuk kepemimpinan yang kami butuhkan,” ujar Imum Jon.
Imum Jon juga menambahkan bahwa masyarakat siap mendukung sepenuhnya pelaksanaan pembangunan bendungan, termasuk menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar lokasi proyek. Ia berharap pekerjaan dapat selesai tepat waktu agar manfaatnya segera dirasakan rakyat.
Proyek rehabilitasi Bendungan Krueng Pase sendiri dimulai sejak 2021 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I. Pekerjaan ditargetkan rampung pada Oktober 2025, dan hingga saat ini konstruksi masih berlangsung dengan pengawasan intensif.
Dengan rampungnya bendungan ini, Pemkab Aceh Utara berharap sektor pertanian daerah akan semakin kuat, produktivitas meningkat, dan kesejahteraan petani pun ikut terdongkrak. [Ms]