Aceh Utara – Idul Fitri 1446 H disambut dengan penuh kebahagiaan dan kehangatan oleh masyarakat Kecamatan Kutamakmur, Aceh Utara. Salah satu tempat yang merayakan dengan penuh kekhidmatan adalah Masjid Darussa’adah di Gampong Panton Rayeuk II, yang melaksanakan shalat Idul Fitri dengan penuh kekhusyukan.
Tausiah pada perayaan kali ini disampaikan oleh Tgk. Mahmudi, MH, seorang Dewan Guru di Dayah Jamiah Al Aziziyah dan Sekjur Hukum Keluarga Islam di Universitas Islam Negeri Samalanga (UNISAI). Dalam ceramahnya, beliau mengangkat tema Menjadi Orang Tua dan Anak yang Baik: Meneladani Kisah Luqmanul Hakim, berdasarkan ayat 12-19 dalam Surat Luqman.
Tgk. Mahmudi mengajak jamaah untuk merenung sejenak tentang hikmah yang diberikan Allah kepada Luqmanul Hakim. Luqman, seorang tokoh yang dikenal dengan kebijaksanaannya, diberikan anugerah hikmah oleh Allah, yang kemudian digunakan untuk mengajarkan anaknya tentang nilai-nilai kehidupan yang luhur. Beberapa pesan yang disampaikan oleh Luqman kepada anaknya, yang hingga kini menjadi pedoman hidup bagi umat Islam, antara lain:

1. “Wahai anakku, jangan menyekutukan Allah, karena syirik adalah kezaliman yang besar.” Pesan ini mengingatkan pentingnya menjaga keesaan Allah dan menjauhi syirik.
2. “Wahai anakku, dirikanlah shalat, perintahkan yang makruf, cegahlah kemungkaran, dan bersabarlah terhadap segala ujian.” Pesan ini mengajarkan pentingnya menjalankan ibadah, mengajak kepada kebaikan, mencegah keburukan, serta sabar dalam menghadapi tantangan hidup.
3. “Wahai anakku, janganlah engkau memalingkan wajahmu karena kesombongan.” Luqman mengingatkan untuk selalu rendah hati dan menghindari sikap takabur.
4. “Wahai anakku, bersederhanalah dalam berjalan dan berbicara.” Sebuah ajaran untuk hidup sederhana dan tidak berlebihan dalam bertindak maupun berbicara.
Pesan-pesan tersebut memberikan pelajaran yang dalam bagi setiap individu untuk menjalani kehidupan dengan penuh kebijaksanaan. Tausiah Tgk. Mahmudi mengingatkan jamaah untuk meneladani sikap Luqmanul Hakim dalam kehidupan sehari-hari, sebagai orang tua maupun anak, dalam rangka menjaga hubungan yang harmonis dengan Allah, sesama, dan keluarga.