BANDA ACEH — Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), merestui Saiful Bahri, yang akrab disapa Pon Yahya, untuk maju sebagai calon Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh periode 2025–2029.
Restu tersebut diberikan setelah Mualem memanggil dua tokoh olahraga Aceh, Teuku Rayuan Sukma dan Bachtiar Hasan, ke Pendopo Gubernur Aceh pada Kamis (24/4/2025).
“Benar, saya pagi itu dihubungi ADC Gubernur dan diminta segera menghadap Mualem,” kata Rayuan Sukma dalam pertemuan dengan sejumlah Pengurus Provinsi (Pengprov) cabang olahraga dan Ketua KONI kabupaten/kota di Banda Aceh, Sabtu (26/4/2025).

Dalam pertemuan itu, menurut Rayuan, Mualem meminta agar dukungan untuk Pon Yahya segera diamankan. Ia juga menginstruksikan agar dilakukan lobi-lobi politik kepada Pengprov dan KONI kabupaten/kota.
Sementara itu, Pon Yahya menyatakan kesiapannya untuk memimpin KONI Aceh, asalkan mendapat dukungan penuh dari para pengurus cabang olahraga dan KONI daerah.
“Saya mencintai dunia olahraga. Mari kita bekerja keras untuk membangkitkan kembali prestasi olahraga Aceh,” ujar Pon Yahya.
Rayuan menambahkan, dalam pertemuan tersebut telah disampaikan bahwa hingga saat ini surat dukungan terhadap Pon Yahya sudah diterima dari 50 Pengprov dan 15 KONI kabupaten/kota.
“Jumlah dukungan terus bertambah. Penerimaan surat dukungan akan kami tutup pada hari Selasa. Kami masih membuka kesempatan bagi Pengprov yang belum menyampaikan dukungan,” kata Rayuan.
Sebagai informasi, Musyawarah Provinsi (Musprov) KONI Aceh tahun ini akan diikuti oleh 92 suara sah, yang terdiri dari 69 Pengprov cabang olahraga dan 23 KONI kabupaten/kota.
Saat ini, jabatan Ketua Umum KONI Aceh dijabat Pelaksana Tugas (Plt) Tgk Anwar Ramli, setelah Kamaruddin Abubakar (Aburazak) wafat di Mekkah pada bulan Ramadhan 1446 Hijriah.