LHOKSUKON – Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Utara menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Kecakapan Hidup (Life Skill) Public Speaking bagi santri dari berbagai dayah di wilayah Aceh Utara. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 14 hingga 16 Oktober 2025, bertempat di MK Hotel Lhoksukon.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program “Santri Mandiri Aceh Utara Bangkit 2025”, yang bertujuan membekali para santri dengan keterampilan praktis di luar bidang keagamaan agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan siap berperan aktif dalam masyarakat.
Sebanyak 40 santri mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Para peserta mendapatkan pembekalan materi terkait teknik berbicara di depan umum, membangun kepercayaan diri, serta kemampuan menyampaikan gagasan secara efektif.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara, melalui Sekretaris Dinas Syahrul Nizam, S.STP., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat kapasitas santri sebagai agen perubahan sosial.
“Santri bukan hanya dituntut menguasai ilmu agama, tetapi juga harus memiliki kemampuan komunikasi dan kemandirian agar mampu menjadi teladan di tengah masyarakat,ujarnya.
Lebih lanjut, Syahrul menjelaskan bahwa program Santri Mandiri Aceh Utara Bangkit 2025 menjadi salah satu program prioritas Dinas Pendidikan Dayah dalam mewujudkan visi pembangunan daerah yang berfokus pada penguatan lembaga pendidikan dayah, peningkatan kesejahteraan, serta pengembangan kapasitas santri agar lebih berdaya saing.
Sementara itu, Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, S.E., M.M., yang akrab disapa Ayah Wa, memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, pelatihan public speaking merupakan langkah strategis dalam membentuk karakter santri yang komunikatif, berani, dan percaya diri.
“Santri memiliki peran penting dalam membangun masyarakat Aceh Utara yang berakhlak dan berdaya saing. Pemerintah daerah mendukung penuh setiap upaya peningkatan kapasitas santri agar mampu berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah,” ungkap Bupati.
Bupati juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Utara terus berkomitmen memperkuat peran dayah sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya berfokus pada pengajaran agama, tetapi juga membentuk generasi muda yang unggul, mandiri, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para santri dapat mengembangkan potensi diri, memperluas wawasan, dan tampil sebagai generasi muda Aceh Utara yang berkarakter, berpengetahuan, serta siap membawa perubahan menuju Aceh Utara Bangkit. [Ms]