GENTAPOST.COM – ACEH UTARA | Sejumlah tokoh masyarakat Kecamatan Meurah Mulia menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap gagasan Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, S.E., M.M. (Ayah Wa), yang mengusulkan penataan kawasan Bendung Irigasi (DI) Krueng Pase menjadi objek wisata Islami.
Camat Meurah Mulia, Abd Rahman, menyebutkan bahwa usulan tersebut merupakan langkah visioner dan strategis dalam mengembangkan potensi daerah. Menurutnya, Bendung Krueng Pase memiliki nilai historis dan keindahan alam yang sangat layak dikembangkan menjadi destinasi wisata berbasis keislaman.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Bapak Bupati yang telah memperjuangkan pengembangan kawasan Bendung Krueng Pase. Selain mempercantik wilayah Meurah Mulia, rencana ini juga akan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar,” ujar Camat Abd Rahman, Minggu (19/10/2025).
Ia menambahkan, pihak kecamatan bersama para keuchik dan tokoh masyarakat siap berpartisipasi aktif dalam penataan kawasan tersebut.
“Kami di tingkat kecamatan bersama para keuchik dan tokoh masyarakat siap membantu dalam penataan serta menjaga kawasan agar tetap bersih, aman, dan bernuansa Islami,” tambahnya.
Sementara itu, Tgk. H. Nasrullah, Lc., M.Pd., tokoh agama sekaligus Anggota DPRK Aceh Utara dari Fraksi Partai Adil Sejahtera Aceh (PAS), menilai bahwa rencana Bupati menjadikan Bendung Krueng Pase sebagai objek wisata Islami merupakan langkah yang selaras dengan semangat penerapan syariat Islam dan prinsip pembangunan berkelanjutan.
“Kawasan ini sangat potensial menjadi destinasi wisata religius. Jika dikonsep dengan nilai-nilai Islam, misalnya dengan menghadirkan taman zikir, taman Qur’ani, atau pusat edukasi keagamaan, tentu akan menjadi ikon wisata Islami di Aceh Utara,” ujar Tgk. Nasrullah.
Pandangan serupa disampaikan oleh Tgk. Muhibuddin, S.Hi. (Abi Muhib), Anggota DPRK Aceh Utara dari Fraksi Partai Aceh, yang juga dikenal sebagai tokoh dayah dan pendidik di wilayah tersebut. Ia berharap agar rencana itu benar-benar terealisasi dengan konsep wisata yang sesuai dengan syariat Islam.
“Kami siap mendukung penuh dan menyampaikan apresiasi kepada Ayah Wa. Terlebih jika nantinya kawasan tersebut benar-benar dikelola sebagai destinasi wisata Islami. Sebab, ini bukan hanya tentang keindahan alam, tetapi juga menjadi sarana dakwah dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Abi Muhib.
Dukungan serupa datang dari Zulfadli, yang akrab disapa Toke Adek, Anggota DPRK Aceh Utara dari Fraksi Partai Nanggroe Aceh (PNA). Ia menilai bahwa rencana Bupati tersebut merupakan peluang besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Dengan hadirnya wisata Islami di Bendung Krueng Pase, warga bisa berjualan, membuka usaha kuliner, atau menyediakan jasa wisata tanpa meninggalkan nilai-nilai syariah. Kami siap berperan aktif dalam mewujudkannya, kata Toke Adek.
Menutup pernyataannya, Camat Meurah Mulia menegaskan bahwa dukungan masyarakat menjadi faktor penting dalam keberhasilan program tersebut dapat tercapai sesuai dengan usulan Bupati Aceh Utara.
“Kami berharap permohonan Bapak Bupati Aceh Utara Ayah Wa dapat di setujui oleh pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera I, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Banda Aceh, karena selain meningkatkan ekonomi masyarakat, juga dapat menjadi sarana dakwah sekaligus kebanggaan bagi Aceh Utara,” pungkasnya. [Ms]