Aceh Utara – Dalam rangka memperingati 20 tahun perdamaian Aceh sejak ditandatanganinya MoU Helsinki, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara akan menggelar dzikir dan doa bersama pada 15 Agustus 2025
Hal itu diputuskan dalam Rapat yang berlangsung di ruang Oproom Kantor Bupati Aceh Utara 5/8/2025 rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Aceh Utara, H. Ismail Ajalil,SE.,MM didampingi oleh Wakil Bupati Tarmizi panyang serta dipandu oleh Sekretaris Daerah.
Bupati menetapkan satu agenda penting peringatan Hari Damai Aceh ke-20, yakni pelaksanaan Dzikir dan Doa Bersama dalam nuansa islami dan penuh khidmat.
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Jumat, 15 Agustus 2025, setelah salat Subuh berjama’ah, bertempat di Lapangan Upacara Kantor Bupati Aceh Utara landing Lhoksukon.
Dzikir akbar ini akan melibatkan berbagai elemen masyarakat secara luas, termasuk:
1-Seluruh santri dan siswa tingkat SLTP se-Kabupaten Aceh Utara
2. Seluruh guru dan tenaga pendidik
3. Para camat dan geuchik dari 852 gampong
4. ASN dan pejabat Pemerintah Kabupaten Aceh Utara
5. Para ulama, tokoh masyarakat
Para peserta akan mengenakan pakaian serba putih, sebagai lambang kesucian, persatuan, dan komitmen terhadap perdamaian.
Dalam arahannya, Bupati Aceh Utara menyampaikan bahwa dzikir akbar ini bukan hanya sebagai bentuk syukur atas dua dekade perdamaian, tetapi juga sebagai upaya memperkuat spiritualitas dan persaudaraan antarwarga, mengenang para pejuang.
“Melalui dzikir dan doa bersama ini, kita berharap rahmat dan perlindungan Allah SWT senantiasa tercurah untuk masyarakat Aceh. Semoga perdamaian yang telah kita nikmati selama 20 tahun ini terus terjaga dengan baik dan menjadi pondasi bagi masa depan Aceh yang lebih baik,” ujar Bupati H. Ismail Ajalil.
Sebagai informasi, kegiatan serupa pernah dilaksanakan pada tahun 2023, tepatnya pada 18 Agustus, yang digelar di depan Kantor Polres Aceh Utara, sebagai bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun RI.
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara berharap, kegiatan dzikir akbar ini menjadi simbol kebersamaan serta memperkokoh nilai-nilai spiritual dalam menjaga perdamaian, menciptakan masyarakat yang damai, aman, dan bermartabat.