Aceh Tenggara : gentapost.com – Realisasi penggunaan Dana Desa (DD) Cingkam II kecamatan Lawe Alas, kabupaten Aceh Tenggara, terus menuai masalah berbagai polemik, hal itu terlihat dalam tata kelola yang kurang efektif dalam penggunaan dan realisasi anggaran DD Cingkam II pada tahun 2023-2024.
Sorotan itu terjadi dalam dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang mencekek leher masyarakat. Atas tindak-tanduk oknum kepala Desa Cingkam II yang berdampak pada bobrok nya kegiatan di desa setempat.
Terkesan DD pada tahun 2024 itu menjadi lahan empuk bagi oknum kepala desa, dalam hal lain untuk memperkaya diri dan golongan di atas penderitaan rakyat di Desa Cingkam II. Hal itu dapat di lihat dari muncul nya berbagai Informasi dalam dugaan KKN realisasi dan penggunaan DD Cingkam II.
Aktivis Barisan Sepuluh Pemuda Aceh Tenggara, Dahrinsyah juga menyoroti dalam penggunaan DD Cingkam II pada tahun 2023-2024, ia mengatakan, sangat memprihatinkan melihat pola licik oleh oknum kepala desa tersebut.
Dalam hal ini Kejaksaan dan Polres Aceh Tenggara sebaiknya membentuk TIM khusus guna melakukan Lidik dalam realisasi DD pada tahun 2023-2024, kendati, program yang rentan di salah gunakan, seperti, Dana Penanggulangan Becanda Tak Terduga (Keadaan Mendesak), dana Ketahanan Pangan, BUMK, BLT, Posyandu, Paud, Pelatihan Aparatud Kute, Pembuatan Rpjm dan Mobiler kantor kepdes serta dana Pemuda pemudi.
“Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, penyelamatan uang negara itu harus sigap, serta jangan terkesan terjadi pembiaran, sementara kasus dugaan korupsi dana desa menjamur di berbagai wilayah, termasuk di wilayah kecamatan Lawe Alas kata Dahrinsyah kepada media pada Senin (21/07/2025).
Menurut Dahrinsyah, selain tata kelola penggunaan dana desa tidak mempedomani Permendes, indikasi lain juga diketahui seperti tidak sesuai juknis dalam perencanaan yang di lakukan oleh Kepala desa Cingkam II.
Dari tempat terpisah, gentapost.com sudah berupaya melakukan konfirmasi terhadap kepala Desa Cingkam II melalui pesan Whatsapp, Senin (21/07/2025) namun upaya konfirmasi itu tidak berhasil, sehingga rilisan ini masuk di meja redaksi gentapost.com. [SKD]