Aceh Utara – Kebakaran besar yang melanda deretan ruko di Keude Jungka Gajah, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara pada Kamis (09/01/25) mengancam sejumlah bangunan di sekitarnya.
Mendapatkan laporan dari warga setempat, tim pemadam kebakaran dari Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara segera menuju lokasi. Berkat upaya cepat dan koordinasi yang baik, api berhasil dipadamkan dan bangunan meunasah yang sempat terancam terbakar berhasil diselamatkan.
Kepala BPBD Aceh Utara, Asnawi, mengungkapkan bahwa tim pemadam kebakaran tiba sekitar 20 menit setelah menerima informasi. Namun, perjalanan mereka sempat terhambat akibat jarak yang jauh dari gudang pemadam di Landeng dan kondisi jalan yang rusak di daerah Kating, yang mengakibatkan waktu tempuh mencapai sekitar 30 menit.
“Alhamdulillah, meunasah bisa diselamatkan berkat kerja sama yang cepat dan tepat,” kata Asnawi dengan penuh syukur.
Asnawi mendapatkan informasi pertama melalui telepon dari Hamdani, Kepala Bagian Komunikasi dan Informasi (Kabag Kominfo) Aceh Utara, yang juga merupakan warga Desa Ceubrek Meurah Mulia. Informasi tersebut sangat membantu dalam penanganan kebakaran.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB pertama kali diketahui oleh Anwar, 55 tahun, warga Desa Keude Jungka Gajah, yang melihat asap keluar dari ruko milik Ismur Abduh. Warga setempat mencoba memadamkan api dengan alat seadanya sembari menunggu kedatangan tim pemadam kebakaran.
Tim pemadam yang tiba pukul 11.30 WIB, bersama aparat Koramil, Polsek, dan masyarakat, bekerja sama memadamkan api. Setelah berjuang beberapa jam, api akhirnya berhasil dijinakkan pada pukul 12.50 WIB meskipun deretan ruko telah terbakar habis.
Kebakaran yang melibatkan sekitar 10 unit ruko ini menyebabkan kerugian materiil sekitar Rp 1,5 miliar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Menurut laporan sementara, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Penyidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pastinya.
Asnawi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan informasi cepat dan akurat. “Kami sangat menghargai kerja sama dari berbagai pihak dalam menangani musibah ini,” ujarnya.
Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapan dan respons cepat dalam menangani kebakaran, serta perlunya kerja sama antara aparat dan masyarakat untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Identitas Pemilik Ruko yang Terkena Dampak Kebakaran:
1. Cut Maryati, 65 tahun, Pedagang, Desa Keude Jungka Gajah, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
2. T. Abdul Hanan, 45 tahun, Pedagang, Desa Keude Jungka Gajah, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
3. M. Nadar (Milik BUMG), 45 tahun, Wiraswasta, Desa Keude Jungka Gajah, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
4. Ismur Abduh, 65 tahun, Pensiunan PNS, Desa Nibong, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
5. M. Yusuf, 48 tahun, Wiraswasta, Desa Paya Kambuh, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
6. Marsyuddin, 38 tahun, Pedagang, Desa Nibong, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
7. Marsyuddin, 38 tahun, Pedagang, Desa Nibong, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
8. M. Hidayat, 28 tahun, Wiraswasta, Desa Nibong, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
9. Subki, 49 tahun, Wiraswasta, Desa Keude Jungka Gajah, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
10. Martunis A.Md, 42 tahun, Wiraswasta, Desa Nibong, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
Ke depan, diharapkan kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan upaya pencegahan kebakaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, serta memperkuat koordinasi antara berbagai pihak terkait, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh terhadap berbagai potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja.
Aceh Utara – Kebakaran besar yang melanda deretan ruko di Keude Jungka Gajah, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara pada Kamis (09/01/25) mengancam sejumlah bangunan di sekitarnya.
Mendapatkan laporan dari warga setempat, tim pemadam kebakaran dari Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara segera menuju lokasi. Berkat upaya cepat dan koordinasi yang baik, api berhasil dipadamkan dan bangunan meunasah yang sempat terancam terbakar berhasil diselamatkan.
Kepala BPBD Aceh Utara, Asnawi, mengungkapkan bahwa tim pemadam kebakaran tiba sekitar 20 menit setelah menerima informasi. Namun, perjalanan mereka sempat terhambat akibat jarak yang jauh dari gudang pemadam di Landeng dan kondisi jalan yang rusak di daerah Kating, yang mengakibatkan waktu tempuh mencapai sekitar 30 menit.
“Alhamdulillah, meunasah bisa diselamatkan berkat kerja sama yang cepat dan tepat,” kata Asnawi dengan penuh syukur.
Asnawi mendapatkan informasi pertama melalui telepon dari Hamdani, Kepala Bagian Komunikasi dan Informasi (Kabag Kominfo) Aceh Utara, yang juga merupakan warga Desa Ceubrek Meurah Mulia. Informasi tersebut sangat membantu dalam penanganan kebakaran.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB pertama kali diketahui oleh Anwar, 55 tahun, warga Desa Keude Jungka Gajah, yang melihat asap keluar dari ruko milik Ismur Abduh. Warga setempat mencoba memadamkan api dengan alat seadanya sembari menunggu kedatangan tim pemadam kebakaran.
Tim pemadam yang tiba pukul 11.30 WIB, bersama aparat Koramil, Polsek, dan masyarakat, bekerja sama memadamkan api. Setelah berjuang beberapa jam, api akhirnya berhasil dijinakkan pada pukul 12.50 WIB meskipun deretan ruko telah terbakar habis.
Kebakaran yang melibatkan sekitar 10 unit ruko ini menyebabkan kerugian materiil sekitar Rp 1,5 miliar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Menurut laporan sementara, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Penyidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pastinya.
Asnawi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan informasi cepat dan akurat. “Kami sangat menghargai kerja sama dari berbagai pihak dalam menangani musibah ini,” ujarnya.
Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapan dan respons cepat dalam menangani kebakaran, serta perlunya kerja sama antara aparat dan masyarakat untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Identitas Pemilik Ruko yang Terkena Dampak Kebakaran:
1. Cut Maryati, 65 tahun, Pedagang, Desa Keude Jungka Gajah, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
2. T. Abdul Hanan, 45 tahun, Pedagang, Desa Keude Jungka Gajah, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
3. M. Nadar (Milik BUMG), 45 tahun, Wiraswasta, Desa Keude Jungka Gajah, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
4. Ismur Abduh, 65 tahun, Pensiunan PNS, Desa Nibong, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
5. M. Yusuf, 48 tahun, Wiraswasta, Desa Paya Kambuh, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
6. Marsyuddin, 38 tahun, Pedagang, Desa Nibong, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
7. Marsyuddin, 38 tahun, Pedagang, Desa Nibong, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
8. M. Hidayat, 28 tahun, Wiraswasta, Desa Nibong, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
9. Subki, 49 tahun, Wiraswasta, Desa Keude Jungka Gajah, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
10. Martunis A.Md, 42 tahun, Wiraswasta, Desa Nibong, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
Ke depan, diharapkan kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan upaya pencegahan kebakaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, serta memperkuat koordinasi antara berbagai pihak terkait, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh terhadap berbagai potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja.